Setiap orang mempunyai karakter
masing-masing dalam menghadapi masalah tertentu. Ada yang bisa leluasa
mencurahkan semua yang dirasakan dengan bercerita pada teman, ada yang lebih
suka bercerita di media sosial. Ada juga orang yang tidak suka bercerita pada
siapapun, bahkan cenderung memendam semuanya sendiri. Biasanya orang yang
memiliki karakter pendiam, lebih suka mencurahkan apa yang dirasakan melalui
tulisan, baik dalam bentuk prosa atau puisi.
Diantara beberapa karakter tersebut, kita akan membahas mengenai karakter terakhir yaitu Si Pendiam. Pemilik karakter ini lebih suka menuangkan apa yang ia rasakan melalui sebuah karya tulis. Tipikal ini sebenarnya bukan tipe orang yang anti sosial. Tetapi, ia merasa lebih nyaman jika apa yang dirasakan tidak diketahui orang lain.
Jika kamu termasuk dalam tipikal
pendiam, memendam semua masalah sendiri mungkin akan terasa lebih baik.
Ada berbagai pertimbangan yang akan kamu pikirkan jika bercerita kepada orang
lain. Mungkin karena takut mendapat komentar negatif, atau takut jika
disalahkan.
Tahukah kamu, melalui tulisan kamu bisa
meluapkan semua apa yang kamu rasakan. Entah itu perasaan senang, sedih,
dilema, gelisah dan perasaan lain yang kamu rasakan. Mungkin terdengar agak
aneh, akan tetapi dengan menulis kamu bisa melepaskan semua beban. Bukan hanya
itu, menulis merupakan salah satu terapi jiwa yang paling mudah untuk
dilakukan.
pict by Pixabay |
Menurut
seorang psikolog sosial asal Amerika, James W. Pennebaker, menulis merupakan
terapi jiwa. Profesor Psikologi Liberal Seni Centennial, Universitas Texas di
Austin ini juga dikenal sebagai Writing therapy. James W.
Pennebaker juga telah membuktikan jika saat kita menuliskan semua
perasaan yang dialami, akan membawa pengaruh yang positif bagi kesehatan.
Bahkan mampu meningkatkan kekebalan tubuh.
pict by Pixabay |
Melalui
riset yang James W. Pennebaker lakukan, terbukti jika orang-orang yang
menuliskan perasaannya melalui diary (catatan harian)memiliki
kekebalan tubuh yang baik. Karena secara tidak langsung dengan menulis, semua
perasaan emosional baik sedih, marah , kecewa , bahkan senang bisa terlepas.
Untuk itu, mari kita mulai hari ini
dengan menulis. Melalui tulisan kita mampu meninggalkan jejak. Dengan menulis
kita bisa mengubah dunia. Jangan jadikan aktivitas menulis sebagai beban,
justru jadikan tempat untuk meluapkan semua perasaan yang mengganggu pikiran.
Sehingga bisa mendapatkan kesehatan fisik maupun emosi.
Penulis : Dewi
Yanti, Pemalang, 19 January 2019
0 komentar:
Posting Komentar