Senin, 21 Januari 2019

Tidur Cukup Cegah Obesitas Pada Anak

- Januari 21, 2019
Obesitas saat ini bukan hanya mengintai kalangan dewasa saja. Kegemukan juga bisa dialami oleh anak-anak. Jika masih dalam batas wajar, memiliki badan yang gemuk bukanlah suatu hal yag berbahaya. Namun, bagaimana jika berat badan anak meningkat drastis? Masalah kesehatan akan datang saat anak memiliki tubuh yang terlalu gemuk.

obesitas



Anak-anak cenderung memiliki peningkatan  massa tubuh yang lebih tinggi jika dibandingkan saat ia sudah tumbuh menjadi remaja.  Namun, ada satu hal yang wajib kamu ketahui, yakni kualitas tidur saat ia masih anak-anak. Kualitas tidur memiliki peranan yang penting dalam menentukan berat badan saat remaja. Obesitas bisa saja mengintai remaja jika waktu kecil memiliki pola tidur yang tidak teratur atau kurang tidur.

obesitas
pict by pixabay.com


Ada sebuah penelitian dalam jurnal bertajuk SLEEP yang melibatkan lebih dari 2.000 anak menyatakan, jika hanya ada sepertiga dari anak-anak tersebut yang konsisten tidur sesuai aturan dan usianya. Anak-anak yang mematuhinya adalah anak dengan usia 5 hingga 9 tahun.

Tim peneliti juga mengungkapkan, jika anak-anak yang memiliki rutinitas sebelum tidur, akan memiliki  waktu tidur lebih pendek dibandingkan dengan yang tidak memiliki aktivitas sebelum tidur. Selain itu, anak-anak tersebutjuga memiliki risiko lebih besar akan mengalami obesitas ketika ia memasuki usia remaja. Hal ini berbanding terbalik jika anak memiliki waktu tidur yang cukup saat ia masih anak-anak.

Menurut profesor University of Pennsylvania Orfeu Buxton, tidur dapat mempengaruhi kemampuan belajar dan kesehatan fisik serta mental anak. Dengan adanya temuan ini, tim peneliti menekankan jika membentuk rutinitas tidur pada anak-anak itu sangat penting untuk diterapkan. Untuk itu, sebagai orangtua, kamu wajib menjaga kebiasaan tidur dengan waktu yang teratur pada anak sejak ia berusia balita.

Untuk menstimulasi anak agar tertidur, kamu bisa melatihnya dengan membiasakan anak berbaring beberapa saat sebelum waktu tidur. Hal ini sangat bermanfaat bagi anak yang tidak bisa langsung tertidur, meskipun ia telah lama berbaring.

obesitas
pict by pixabay


Setiap jenjang usia anak memiliki kebutuhan waktu tidur yang berbeda. Misalnya untuk anak usia 1 hingga 2 tahun memiliki kebutuhan waktu tidur 11 hingga 14 jam setiap harinya. Sedangkan untuk anak-anak usia 3 hingga 5 tahun, membutuhkan waktu tidur setidaknya 10 hingga 13 jam setiap harinya. Memasuki usia sekolah, yakni usia 6 hingga 13 tahun, harus mendapatkan waktu tidur selama 9 hingga 11 jam setiap harinya. Kebutuhan waktu tidur juga akan berkurang saat anak memasuki usia 14 hingga 17 tahun. Usianya yang mulai menginjak dewasa ini membutuhkan waktu tidur setidaknya 8 hingga 10 jam setiap harinya.

Dengan menjaga waktu tidur pada saat anak-anak, kamu bisa menghindarkan si Kecil dari bahaya obesitas yang bisa mengintainya saat ia menginjak usia remaja. Bahaya berat badan berlebih ini bisa saja merenggut masa depannya, karena tubuh yang besar dapat mengganggu semua aktivitas harian dan juga kesehatan organ dalam tubuh balita.

Elly Almayra, Pemalang, January 22, 2019

0 komentar:

Posting Komentar

 

Elly Almayra Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea